Ini adalah kue-kue hantaran pernikahan Nun dan Hamzah, beserta romantic white wedding cake yang sudah pernah aku posting sebelumnya disini.
Postingan ini agak telat karena saya baru sempat edit foto-foto kuenya.
(Japanese Cheese Cake in Cups)
(Black Forest Cups)
(Roll Cakes/Bolu Gulung)
(Bread Pudding)
(Parcel Buah)
Hantaran pernikahan ini dibawa oleh rombongan keluarga besan (keluarga Hamzah) untuk diserahkan ke keluarga mempelai wanita (keluarga nenk Nun).
Alhamdulillah dapat sms dari nenk Nun sehari setelah pernikahan katanya kue-kuenya enak-enak semua dan langsung ludes diserbu sama sepupu-sepupunya dan saudara-saudaranya, dia cuma kebagian icip-icip sedikit aja, hihihihiiii...
Doaku selalu untukmu ya nenk. Semoga bahagia selalu lahir dan bathin bersama suamimu tercinta membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Allahumma amiiin...
Pages - Menu
▼
Friday, April 15, 2011
BDCK for AAL
BDCK pesanan Mama Aal (jeunk Rita) untuk ultah putra bungsunya yang ganteng yg biasa dipanggil Aal ^__^
Maaf ya Bu, posting fotonya telat. Semakin banyak foto-foto menumpuk belum sempat diedit dan diupload T__T
Biasanya klo pesan cake minta base cakenya orange cake, tapi kali ini minta base cake-nya yang ngeju katanya. Ya sudah aku bikinin base cake-nya classic cheesy cake. Spongecake vanilla yang disiram simple syrup, dioles cheese spread dan white ganache kemudian diberi taburan keju cheddar parut di setiap layernya.
Tapi ternyata menurut jeunk Rita jadi terlalu ngeju, hihihihiiiii... Habisnya request yg ngeju Bu, hehehee... :p
Tapi katanya suaminya suka karena memang suaminya suka banget sama yg ngeju dan dapat pujian juga dari saudara-saudaranya katanya kuenya enak. Alhamdulillah lega.
BDCK-nya pakai edible foto. Keseluruhan cake dicover dengan white ganache, diberi hiasan papan coklat motif honeycomb dari WCC pada keempat sisinya. Diberi border buttercream gradasi kuning dan biru.
Trims atas pesanannya ya Bu. Semoga Aal tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sholeh, senantiasa diberikan kesehatan dan dilindungi Allah SWT. Amiiin...
WADAI BINGKA KENTANG PANDAN KELAPA MUDA
Judulnya panjang amat yaaa... Hihihiiii... Aslinya namanya wadai bingka kentang aja. Karena aku modif jadi rasa pandan dan pakai kelapa muda jadi aja namanya panjang ;)
Kebetulan masih ada sisa kelapa muda di freezer sisa bikin pesanan klappertaart.
Wadai bingka kentang ini adalah kue khas Banjar, Kalimantan. Wadai dalam bahasa banjar artinya kue.
Aslinya berbentuk seperti bunga, karena dicetak dengan cetakan berbentuk bunga, mirip dengan cetakan bolu kemojo dari Riau.
Berhubung saya tidak punya cetakannya, jadi saya menggunakan cetakan martabak manis (terang bulan) jadinya bentuknya ya bulat, hihihihiiiii....
Saya memang suka sekali dengan bingka kentang ini. Yang original tidak menggunakan pandan, jadi warnanya kuning saja. Resepnya hampir sama dengan kue lumpur, serupa tapi tak sama. Saya sendiri lebih suka dengan bingka kentang ketimbang kue lumpur.
Bingka kentang ini teksturnya lebih lembut membelai lidah karena penggunaan terigunya sedikit sekali. Nyaman banar kata urang Banjar :D
Banyak variasi resep, ada yang telurnya banyak tapi santannya sedikit, ada juga yang telurnya sedikit tapi santannya banyak. Versi saya yang menggunakan sedikit santan :)
Karena saya baru pertama kali membuat bingka ini, sempat tanya juga ke Mba Dida, ternyata resepnya juga hampir sama yaitu sedikit santan.
Resep kuno bingka ini menggunakan telur bebek. Tapi pakai telur biasa juga bisa.
Dan yang membuat aromanya khas karena aslinya dibakar menggunakan bara api dari arang kayu.
Beberapa waktu yang lalu Farah Quinn juga sempat meliput soal bingka kentang ini dan juga membuat bingka modifikasinya yaitu bingka kentang tuty fruty. Hadeeehhhh... Tambah kangennnn aja pengen makan kue yang satu ini. Tapi saya waktu itu tidak kepikiran untuk mencatat resep ala chef Farah.
Ya sudah, ini resep wadai bingka kentang ala Bunda Nadhifa. Alhamdulillah nyaman rasanya, suamiku juga doyan banget sampe habis 2 potong pas pulang kantor. Suka apa laper ya? Hihihiiiii... Komentarnya: "Enak banget Bunda, kue apa ini?" ^__^
Wadai Bingka Kentang Pandan Kelapa Muda
by Ricke 'Bunda Nadhifa'
Bahan:
200 gram kentang
Santan kental dari 1 butir kelapa tua, nanti yang diambil hanya sekitar 150 ml saja
2 lembar daun pandan, sobek-sobek
6 kuning telur
3 putih telur
125 gram gula pasir (saya gak suka terlalu manis, silahkan ditambah sesuai selera)
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanilli bubuk (saya pakai vanilla susu L'Arome)
1 sdt pasta pandan
50 gram terigu, ayak
50 gram margarin, lelehkan dan dinginkan
Kelapa muda yang diserut panjang secukupnya
Cara membuat:
1. Kukus kentang, haluskan selagi panas hingga benar-benar halus. Taruh di wadah agak besar. Sisihkan.
2. Masak santan dan daun pandan sampai agak berminyak. Matikan api. Takar 150 ml dan dinginkan.
3. Kocok telur, gula pasir dan garam dengan mixer cukup sampai setengah mengembang dan gula larut. Tidak perlu dikocok sampai mengembang dan kental seperti membuat cake/bolu. Masukkan pasta pandan dan vanili bubuk. Kocok rata.
4. Tuang kocokan telur sedikit demi sedikit ke wadah yang berisi kentang sambil dikocok dengan mixer kecepatan rendah sampai rata dan benar2 menyatu. Lakukan hingga kocokan telur habis.
5. Masukkan terigu, kocok rata sebentar.
6. Masukkan santan. Aduk rata.
7. Masukkan margarin cair. Aduk rata.
8. Panaskan cetakan bingka yang telah dioles dengan minyak di atas api kecil (saya menggunakan cetakan martabak diameter dalam 19 cm). Setelah cukup panas, masukkan adonan bingka. Tutup. Biarkan sampai setengah matang. Beri kelapa muda saat atasnya.
9. Pindahkan ke dalam oven dengan menggunakan api atas dan bawah. Panggang hingga matang dan permukaannya menjadi coklat.
10. Keluarkan dari oven dan keluarkan dari cetakan (saya menggunakan bantuan spatula besi untuk mengangkat dari cetakan soalnya cetakan martabaknya berat mau dibaliknya, hehee...)
11. Sajikan. Hangat lebih nikmat.
Tips:
- Agar saat mencampur kentang dan kocokan telur adonan bisa merata, tuang kocokan telur ke kentang sedikit demi sedikit sambil dikocok perlahan. Bukan memasukkan kentang ke dalam kocokan telur, akan susah rata dan hasilnya tidak homogen.
- Klo mau yg versi kecil, bingka ini juga bisa dipanggang menggunakan cetakan kue lumpur.
Untuk yang belum tau bentuk asli bingka kentang khas banjar, silahkan tanya Mbah Google aja ya, hehehee...
Selamat mencoba :)
EMPEK EMPEK (PEMPEK) PALEMBANG
Alhamdulillah akhirnya bisa posting resep pempek. Saya cocok dengan resep ini karena empek-empeknya cukup lembut dalamnya, tidak terlalu kenyal atau keras. Sudah cukup lama saya pakai resep ini.
Kebetulan dulu waktu masih sekolah suka bantuin tetangga yang orang Palembang bikin empek-empek walau dulu mana kepikiran mau bikin empek-empek sendiri. Bantuin karena ada maunya, soalnya pulangnya pasti dikasih 'upah' beberapa biji empek-empek, wkwkwkwkkkk... Segitu aja udah seneng bangettt, xixixixiiiiii....
Resep ini awalnya dulu saya lihat sempat beredar di milis NCC, tapi bahannya saya modifikasi sesuai kebutuhan dan selera. Saya tidak pakai tepung tangmien, karena ingat dulu tetangga saya yang orang Palembang hanya membuat bahan biangnya dari terigu. Juga dari cara pembuatannya sudah saya sesuaikan dg pengetahuan saya. Alhamdulillah hasilnya memuaskan, kenyal lembut di dalam tapi garing diluar.
Ini dia resepnya…
Pempek Palembang
by Ricke Indriani
Bahan A:
50 gram terigu
200 ml air
2 sdm garam
2 sdt gula pasir
4 siung bawang putih, haluskan
2 sdm minyak goreng
Bahan B:
1 kg daging ikan tenggiri (berat bersih dagingnya saja/fillet), haluskan ~ lebih bagus setelah dihaluskan daging ikannya dibekukan di freezer dahulu, ketika akan dipakai baru dithawing di suhu ruang
200 ml air
2 butir telur, kocok lepas ~ optional jika menginkan pempek yang teksturnya lebih lembut dalamnya
Bahan C:
1 kg tepung sagu tani ~ biasanya tidak akan terpakai semuanya, kadang hanya 700-800 gram saja yang terpakai. Penambahan tepung sagunya bertahap sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dg tangan sampai dirasa sudah cukup dan bisa dibentuk.
Air yang banyak untuk merebus pempek
Minyak untuk menggoreng
Telur untuk isian pempek kapal selam
Pelengkap:
Cuko pempek (kuah pempek) ~ resepnya di bawah ya
Timun, potong kotak kecil-kecil
Ebi yang dihaluskan
Mie kuning atau sohun
Sambal rawit klo mau lebih pedas
Cara membuat:
1. Bahan A: Campur terigu, air, garam, gula pasir dan bawang putih halus. Aduk rata. Masak di atas api kecil sambil diaduk-aduk hingga mengental. Angkat. Masukkan minyak goreng, aduk rata dan dinginkan. Simpan di lemari es/kulkas sekitar 30 menit. Sisihkan.
2. Keluarkan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan dari freezer, biarkan mencair dan dagingnya lemas kembali. Dalam keadaan masih dingin, campurkan air dan telur. Aduk rata dengan tangan hingga homogen.
3. Keluarkan bahan A dari kulkas, campurkan dengan bahan B, aduk dengan tangan hingga rata.
4. Masukkan bahan C (sagu tani) sebagian dulu, kemudian aduk dengan tangan (ujung jari) asal rata saja, jangan diuleni terlalu lama. Tambahkan lagi sebagian, aduk lagi dengan ujung jari asal rata. Hentikan penambahan sagu jika dirasa adonan sudah cukup dan bisa dipulung.
5. Adonan siap dibentuk sesuai selera (kapal selam, lenjer, bulat, dll).
6. Rebus pempek yang sudah dibentuk dalam air mendidih yang diberi sedikit minyak goreng (agar tidak lengket satu sama lain) hingga pempek mengambang. Angkat dan tiriskan . Dinginkan. Pempek siap digoreng.
Pempek kapal selam:
1. Pecahkan 1 butir telur ke cangkir kecil, bila perlu buang putih telurnya sedikit agar isian pempek tidak terlalu penuh sehingga mempersulit dan membuat cepat bocor. Tergantung ukuran telurnya juga. Telur tidak perlu dikocok. Sisihkan.
2. Lumuri kedua telapak tangan dengan sagu. Ambil adonan pempek, sekitar 150 gram atau sesuai selera besarnya. Bulatkan dengan telapak tangan. Tekan tengahnya dengan jari, kemudian perlahan buat lubang hingga berbentuk seperti kantung. Bagian bawah harus lebih tebal dari bagian atas agar adonan tidak bocor saat diisi. Pipihkan pinggiran bibir mangkuk adonan. Setelah lubang dirasa cukup, tuang perlahan telur dari cangkirnya. Jangan terlalu penuh, sisakan space untuk merekatkan.
3. Rekatkan bibir adonan dengan cara dijepit-jepit dengan jari sampai benar-benar menyatu. Cemplungkan ke dalam air mendidih perlahan-lahan jangan dibanting! Masak hingga mengapung. Angkat dan tiriskan.
Cuko pempek (kuah pempek):
Nah ini nih yg susah, karena saya bikinnya gak pernah pakai takaran, jadi pakai feeling so strong aja, heheheheee…. Maaf ya ^__^
Yang pasti klo mau cukonya pekat, gunakan gula aren asli yang berwarna pekat. Soal kekentalan tergantung selera saja, klo saya suka cuko yang kental :)
Bahannya:
Gula aren yang berwarna pekat (saya pakai gula aren bubuk)
Asam jawa
Cuka makan (optional)
Air
Bawang putih, haluskan
Ebi sangrai, haluskan
Cabai rawit hijau dan merah (klo mau pedas pakai yang merah), haluskan
Tongcai (saya jarang pakai karena keseringan gak ada di rumah, tapi ini salah satu kunci membuat cuko pempek yg enak)
Garam
Caranya:
Rebus air, gula aren, asam jawa sampai gula larut. Angkat dan saring. Buang ampasnya.
Masukkan bawang putih dan garam. Rebus kembali hingga mendidih. Masukkan ebi, tongcai dan cabai rawit. Masak sebentar. Cicipi. Siap dipakai.
Sajikan pempek bersama pelengkapnya.
Selamat mencoba. Semoga cocok dengan selera :)
Note:
Jumlah sagu yang ditambahkan akan sangat berpengaruh kepada hasil akhir pempek. Semakin banyak sagu yang ditambahkan pempek akan semakin kenyal dan agak keras.
Bila menggunakan ikan gabus, hasilnya akan lebih lembut dibanding menggunakan tenggiri.
Bila menggunakan ikan lain pilih yang dagingnya berwarna putih dan tidak gelap agar hasil pempeknya tidak berwarna kusam atau gelap.
SOTO UDANG
Ini adalah soto yang aku buat beberapa hari kemarin. Kebetulan di freezer masih ada udang yang sudah aku buang kepalanya dan dicuci bersih.
Cuaca lagi hujan terus, enaknya makan yang berkuah anget-anget. Akhirnya bikinlah soto udang ini :)
Resepnya saya adaptasi dari resep soto medan yang ada di Tabloid Saji, tapi sudah saya modifikasi baik bumbu maupun bahan-bahannya.
Soto Udang
by Ricke 'Bunda Nadhifa'
Bahan:
500 gram udang ukuran sedang/besar (berat ini saya dapatkan dari udang tanpa kepala ya...), mau lebih banyak juga lebih mantap ^_^
1500 ml air
500 ml santan kental (saya bikin pakai 400 ml Kara+100 ml air)
1 1/2 sdm garam (atau sesuai selera)
2 sdt kaldu bubuk
2 sdt gula pasir
1 sdt merica bubuk
3 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
2 batang serai, memarkan
3 cm lengkuas, memarkan
Minyak goreng untuk menumis
Bumbu halus:
10 butir bawang merah
6 siung bawang putih
1 sdm ketumbar
3 cm kunyit, bakar
2 cm jahe
1 sdm ebi
Pelengkap:
Tauge, siangi dan rendam air panas sebentar saja
Daun bawang dan seledri, iris tipis
Tomat merah, belah atau potong-potong
Telur rebus, masingmasing belah 4 bagian
Kentang, digoreng, dipotong-potong
Emping goreng
Bawang goreng
Jeruk nipis
Sambal merah
*Sesuaikan saja sesuai selera dan bahan yang ada ya :)
Cara membuat:
1. Cuci bersih udang, buang kepalanya, kerat punggungnya dan buang kotorannya.
2. Didihkan air. Masukkan santan kental. Kecilkan api.
3. Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, serai dan lengkuas hingga harum. Masukkan udang, aduk hingga berubah warna. Masukkan ke dalam rebusan santan. Aduk-aduk hingga mendidih.
4. Beri garam, kaldu bubuk, gula pasir dan merica bubuk. Aduk rata dan cicipi.
5. Sajikan soto bersama bahan pelengkapnya.
Selamat mencoba ^__^
Note: Jumlah bumbu silahkan disesuaikan dengan selera ya. Jangan lupa cicipi dulu setelah dibumbui.
Klo mau ganti udang dengan ayam atau daging juga nikmeh ;)
Tuesday, April 12, 2011
TIRAMISU BDCK FOR REGAN
Ini birthday cake yang tempo hari dipesan oleh Ibu Titik untuk ultah putra tercintanya Regan yang ke-7.
Pesannya tiramisu dengan edible photo dengan ukuran cake 30x30 cm.
3 layer vanilla spongecake yang lembut disiram simple syrup dan coffee syrup.
3 layer tiramisu mousse with mascarpone cheese yang lembut membelai lidah. No rhum/kahlua/marsalla/any alcohol added.
Tiap layernya juga diberi dark chocolate parut.
Dekornya pake coklat dan strawberry, border pake buttercream gradasi 2 warna putih dan coklat.
Dan walaupun hampir full dekor atasnya, teuteup ada dusting coklat bubuknya biar kelihatan klo ini adalah tiramisu, hihiihihiii....
Alhamdulillah Regannya senang sekali dan Ibu Titik juga puas sekali dengan kuenya ^_^
Beberapa komentar Bu Titik melalui sms:
"Bagus sekali kue ultahnya Regan. Regan senang banget. Saya makasih banyak, enak bangeeettt kue ultahnya."
Alhamdulillah, lega dan ikut senang mendengarnya. Selamat ulang tahun untuk Regan. Semoga tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sholeh, berbakti kepada kedua orang tua dan selalu diberikan kesehatan. Amiiiiin...
Terima kasih juga untuk jeunk Rita yang udah bantuin aku anterin kuenya ^_^
Dan terima kasih juga untuk Mba Ina buat edible photonya walau kemarin sempat dibikin rusuh sama aku, heuheuheuuu... :p
KLAPPERTAART TALAS BENENG FOR BKPD
Ketemu lagi satu foto yg sudah sangat telat diposting *__*
Tapi alhamdulillah ketemu ^__^
Ini adalah klappertaart special talas beneng. Seperti yang sudah pernah sering saya bahas sebelumnya. Talas beneng adalah talas 'raksasa' dari Banten yang ukuran umbinya bisa mencapai 1-2 meter, gak percaya? Kapan-kapan saya posting foto talasnya ya ;)
Talas beneng ini berasal dari desa Juhut kabupaten Pandeglang. Beneng sendiri adalah singkatan 'besar koneng' alias besar dan kuning, karena umbinya memang berwarna kuning mirip seperti kentang.
Klappertaart ini dipesan oleh Bu Eneng, kepala BKPD (Badan Ketahanan Pangan Daerah) Banten untuk sebuah acara yang dihadiri oleh Bapak Wakil Menteri Pertanian RI. Dulu juga burbernis (bubur beneng manis) sempat dicicip oleh Pak Wamentan RI.
Pesanan dalam ukuran personal cup sebanyak 50 cups.
Saya mengolah klappertaart ini menggunakan umbi talas beneng (bukan tepung talas beneng). Umbinya saya beri perlakuan khusus untuk mengurangi kadar asam oksalat yang memang terkandung dalam umbi talas-talasan. Juga untuk memperbaiki rasa (menghilangkan aftertaste di lidah) dan aroma (aroma khas talas beneng lebih menyengat dibanding talas jenis lain).
Alhamdulillah bisa ada sedikit sumbangsih untuk memperkenalkan olahan pangan dari bahan lokal khususnya dari Banten ^__^
Monday, April 11, 2011
LBT#4: ROLLED COOKIES (GREEN TEA PEANUT COOKIES)
Bismillahirrohmanirrohiim...
Sempatkan dulu upload setoran PR LBT#4 yg bertema Rolled Cookies dg ibu host yang manis Mba Dida Rachmadiah, heheee...
Saya membuat cookies yang cukup simple baik resep maupun pengerjaannya. Yang penting cookiesnya uenakkkk... ;)
Cookies ini adonannya termasuk ke dalam jenis 'shortbread cookies'.
Tadinya saya cuma pengen bikin pure green tea cookies saja, tapi berhubung suami request kue kacang kesukaannya ya sudah saya padukan kacang dan green tea deh, yang belum pernah saya lakukan sebelumnya ^__^
Kue kacang bikinan almarhumah ibu mertua saya sangat enak, itulah kenapa suami saya suka sekali kue kacang yang selalu hadir tiap Lebaran. Hikzzz.... Jadi kangen sama almarhumah ibu mertua *__*
Back to the cookies, kenapa saya bilang simple, karena pembuatannya tidak memerlukan mixer, hanya aduk2 saja dan agar hasilnya renyah saya membuat cookies ini tanpa telur :)
Alhamdulillah semuanya menggunakan stok bahan yg memang ada di rumah (masih punya sekilo kacang tanah kupas).
Resep ini dulu saya dapat dari kenalan saya orang Manado yg bakulan kue juga, tapi sekarang sudah pensiun karena usia. Tapi sudah saya modifikasi sana sini sesuai selera dan hasil yang saya inginkan.
Aslinya kue ini atasnya dipoles kuning telur dan ditabur kembali dg kacang tanah sangrai yang dicincang kasar (dan tidak pakai green tea tentunya).
Tapi saya sedang malas poles memoles jadi hanya saya beri almond slice saja atasnya dg sedikit ditekan agar melekat pada cookiesnya.
Hasilnya? Enak bangetttt... Trust me! ^__*
Alhamdulillah semuanya suka dan cepat ludes ;)
Aromanya green tea, tapi rasanya kacang, hehehee...
Saya pakai green tea bubuk (matcha powder) sebanyak 2 sdm peres, klo mau lebih nendang green tea-nya bisa menggunakan 2 sdm munjung ya...
Ini dia resepnya...
(Tekstur dalamnya, renyah dan lumer di mulut)
(The ingredients)
Green Tea Peanut Cookies
by Ricke 'Bunda Nadhifa' Indriani
Bahan:
300 gram kacang tanah tanpa kulit, sangrai, haluskan (saya menggunakan blender dry mill yg kecil)
1 sdt garam
400 gram terigu protein sedang/all purpose flour, ayak
1 sdt vanilla powder (saya pakai vanilla susu L'Arome) ~ Optional
150 gram gula halus, ayak (bila mau lebih manis pakai 200 gram, kebetulan saya kurang suka yang terlalu manis)
2 sdm peres green tea bubuk (matcha powder)
250 gram minyak goreng (ditimbang yaaa...)
Almond slice untuk taburan ~ Optional
(Haluskan kacang tanah sangrai, saya dengan blender dry mill ini)
(Hasil akhir adonan, masuk kulkas dulu)
(Gilas dan cetak sesuai selera)
(Tata dalam loyang)
(Setelah matang, dinginkan di atas rak kawat)
Cara membuat:
1. Campur terigu, garam, gula halus, kacang tanah halus, vanilla powder, dan green tea bubuk. Aduk hingga merata.
2. Masukkan minyak goreng. Aduk dengan sendok kayu sampai merata dan menyatu bahan kering dan bahan basahnya.
3. Tutup wadah dg plasik wrap atau serbet bersih. Simpan dalam kulkas/chiller selama 30 menit - 1 jam agar adonan lebih mudah dibentuk. (adonan cookies ini agak lembek).
4. Taburi meja kerja dengan terigu (saya dialasi dulu dg kertas roti baru ditaburi terigu), gilas tipis adonan. Cetak dengan cookies cutter sesuai selera. Tata dalam loyang tipis (tidak perlu dioles apa-apa karena adonan sudah cukup berminyak), beri jarak satu sama lain. Tata almond slice sambil agak ditekan agar melekat dengan baik.
5. Panggang dg suhu 140-150'C sampai matang kurang lebih 25 menit. Keluarkan dari oven, biarkan sebentar tetap dalam loyang. Lepaskan dari loyang dg perlahan, pindahkan ke atas rak kawat dan dinginkan. Simpan dalam wadah tertutup kedap udara.
Enjoy ^__^
Salam LBT!
Note: Cookies ini sangat renyah dan empuk, bila ingin cookies yang lebih kokoh bisa ditambahkan terigunya sesuai keperluan.